BPBD: Seluruh Korban Banjir dan Tanah Longsor Mandailing Natal Ditemukan
Medan, Gatra.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Muhammad Yasir mengatakan bahwa seluruh korban banjir bandang dan tanah longsor di 11 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sudah ditemukan.”Korban baik yang meninggal dunia maupun selamat dan beberapa orang mengalami luka-luka dirawat di puskesmas di daerah tersebut,” katanya di Medan, Minggu (14/10).
Laporan yang yang diterima hingga Minggu, tidak ada lagi mengaduan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya di 11 kecamatan yang mengalami banjir bandang dan tanah longsor.Dari 11 kecamatan itu yang mengalami bencana di antaranya Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyabungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan, dan Batang Natal.
“Jadi, dilaporkan 17 korban meninggal dunia, 17 korban selamat sudah ditemukan seluruhnya, dan tidak ada lagi pencarian,” ujar Yasir.Ia mengatakan jumlah korban meninggal dunia tercatat 17 orang, yakni 12 pelajar SD di Kecamatan Ulu Pungkut dan tiga orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Mura Batang Gadis.
Sebanyak dua orang mengalami kecelakaan mobil dan masuk Sungai Aek Batang Gadis, saat terjadi banjir di kabupaten itu.Sebanyak dua korban meninggal dunia lainnya yang ditemukan di dalam mobil yang tercebur Sungai Aek Batang Gadis, adalah pegawai PT Bank Sumut dan anggota Polri yang tengah melakukan pengawalan.”Kedua korban itu, telah diserahkan kepada keluarganya,” katanya.
Yasir menambahkan 12 korban meninggal dunia di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, diantaranya Mutiah (12), Aisyah (12), Soifah (12), Rian Syahputra (10), Ahidan (10), Isnan (10), Tiara (10), Dahleni (10), Masitoh (9), Alfisyahri (9), Habsoh (9), dan Israil (9). Mereka telah dikebumikan di Desa Muara Saladi.Adapun dari jumlah 29 anak SD Negeri 235 yang diterjang banjir bandang di Desa Muara Saladi, sejak Jumat sore, 17 orang berhasil diselamatkan, yakni Tasya Amaelia (12), Abel (12), dan Lusiana (22), Sobbiah (12), Sulton (11), Jibril Saukani (11), Solehuddin (11), Ahaddin (11), Raihansyah (11), Risdah (11), Jufriadi (10), Mujiburrohman (10), Annasofa (10), Khoirunissa (10), Putri (9), Nabila (9), dan Adawiyah (9).Diketahui, banjir bandang di Kecamatan Ulu Pungkut mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi, berupa poliklinik desa, gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak.
Anthony Djafar/Antara