Longsor Mirip Likuefaksi Terjadi di Kalimantan Utara
Jakarta, CNN Indonesia — Longsor yang mirip likuefaksi (pencairan tanah) terjadi di salah satu daerah di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltara, M Pandi membenarkan kejadian itu.
“Belum banyak yang bisa saya terangkan karena tim masih melakukan investigasi,” kata Pandi, Rabu (30/10) seperti dilansir Antara.
Demikian pula salah seorang pejabat di Dinas Lingkungan Hidup Kaltara membenarkan kejadian itu, tapi berjanji besok memberikan keterangan lengkap hasil investigasi.
Pejabat di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltara juga enggan memberikan keterangan karena belum tahu persis kejadian atau masih tahap investigasi.
Info yang dihimpun, longsor diduga terjadi di konsesi tambang PT. Pipit Mutiara Jaya Kaltim.
Kejadian pada tanggal 29 Oktober 2019 jam 08.15 Wita di PT Pipit Mutiara Jaya (IUP PMDN) site Bebatu, Kabupaten Tana Tidung. Tepatnya, di akses jalan tambang dari disposal menuju pit 9 Utara.
Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun enam unit alat berat tertimbun yaitu tiga excavator, satu Dozer, satu ADT, satu LV.
Tim dari dinas ESDM dan Dinas Lingkungan Hidup Kaltara dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tana Tidung sedang melakukan investigasi kejadian tersebut.
Video longsoran yang menyerupai likuefaksi itu viral lewat pesan berantai grup pembicaraan di aplikasi Whatsapp dan media sosial warga di kawasan tersebut.
Dalam video viral berdurasi 0,21 detik terlihat tanah di lokasi tambang tiba-tiba bergerak mirip pencairan tanah atau likuefaksi tanah. Terdengar suara orang berteriak kaget melihat bencana tanah longsor itu.
https://www.instagram.com/p/B4O-JsrAk5m/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_video_watch_again