Warga Tanah Baru Berharap Pemasangan Pembatas Jalan Dekat Lokasi Longsor
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI – Ketua RT 01/RW 01 Kampung Poncol Kelurahan Tanah Baru Kusnadi mengatakan lokasi tanah di tepi Kali Tanah Baru yang longsor memang rawan longsor.Pasalnya ada turap di bawah kali yang sudah retak sebelum longsor besar dalam sekejap “Ini memang daerah rawan longsor karena bagian bawahnya sudah pada retak, warga di sini saja enggak berani memarkirkan mobilnya. Jadi biar kata ada bagian tanah yang kosong tetap enggak berani, karena daerahnya rawan,” kata Kusnadi ditemui di lokasi, Beji, Depok, Selasa (29/5/2018).
“Itu bus pariwisata yang dari arah Lenteng Agung mau ke Sawangan, karena pol busnya di Sawangan. Belum lama ini banyak yang bus pariwisata yang lewat di sini. Sebenarnya jalan ini enggak cocok buat dilewatin kendaraan berat,” ujarnya.
Selain bus pariwisata, kendaraan berat seperti truk pengangkut pasir juga kerap melaju di jalan Tanah Baru.Karena tidak merupakan jalan umum, Kusnadi mengatakan tidak dapat melarang kendaraan berat itu melintas.Selain berharap perbaikan turap yang longsor segera dilakukan, Kusnadi berharap pemasangan pembatas jalan di jalan Tanah Baru dilakukan secara merata.”Di bagian yang longsor ini memang belum ada pembatas jalannya, jadi bahaya buat orang yang enggak tahu daerah sini, takutnya jatuh ke kali. Dulu juga motor sama mobil pernah ada yang jatuh ke kali,” tutur Kusnadi.Penerangan di jalan Tanah Baru terbilang minim kian membahayakan pengendara yang melintas karena sulit melihat batas kali.Sebagai informasi, longsor besar terjadi di tepi Kali Tanah Baru, Beji pada Selasa (29/5/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.Meski lebar bagian tanah yang longsor sekira sepuluh meter lebih, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.