Gempa Picu Longsor Beberapa Titik di Kalibening
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA – Gempa di wilayah Kecamatan Kalibening Banjarnegara memicu pergerakan tanah di sejumlah titik.Bukit desa Kasinoman longsor hingga menimbun perkebunan warga. Kejadian ini bersamaan dengan peristiwa gempa (18/4/2018) kemarin.Bekas longsor masih terlihat jelas dengan kondisi tebing yang gundul karena terkikis longsor.
Longsor kecil juga terjadi di beberapa titik tebing jalan provinsi Kalibening-Wanayasa hingga materialnya menimbun sebagian badan jalan.Sejumlah titik tebing jalan maupun perkebunan di Desa Kertosari juga mengalami longsor hingga menutup separuh badan jalan.”Longsor terjadi kemarin pas gempa. Tidak ada rumah yang kena, hanya kebun,” kata Sutomo, warga Desa KasinomanDi Dusun Kebakalan, bersamaan dengan gempa terjadi, muncul retakan memanjang di pemukiman warga Rt 1 yang merupakan area terdampak paling parah.Titik retakan terlihat di depan rumah Sigit, warga Rt 1, dengan lebar 1-2 cm yang memanjang ke perkebunan warga tanpa diketahui awal dan ujungnya.
Dusun Kebakalan ternyata merupakan zona merah rawan longsor.Wajar, di wilayah tersebut terpasang rambu jalur evakuasi bencana di beberapa titik. Alat peringatan dini bencana juga telah terpasang di depan masjid dusun Kebakalan, namun sekarang tidak berfungsi.Namun untuk kerawanan gempa di wilayah itu, sebagian warga ternyata tak mengetahuinya.”Di sini memang zona merah, tapi kan longsor. Kalau gempa kami tidak tahu,” kata Sigit.Sebelum ini, peristiwa gempa terakhir terjadi 3 bulan lalu di wilayah ini. Namun kala itu gempa berkekuatan lebih lemah hingga dampaknya tak begitu terasa. (*)