Waspada Longsoran Batu Besar dari Tebing LerenSemerug
Liputan6.com, Lumajang – Diguyur hujan lebat, tebing bebatuan di jalur perbukitan Piket Nol, lereng Gunung Semeru, Dusun Kamarkajang, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro Lumajang, longsor. Meski tidak ada korban jiwa, material longsoran berupa batu besar ini mengganggu arus lalu lintas penghubung Malang – Lumajang.Tebing setinggi 25 meter itu ambruk setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat. Bahkan, longsor yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu nyaris mengenai kendaraan truk dan warung makan yang berada di sekitar lokasi.”Awalnya longsoran batu kecil-kecil, Mas, jarak 2 sampai 5 menit jatuh lagi. Lama-lama, saat ada suara gemuruh, tiba-tiba batu besarnya juga ikut jatuh. Untung saja tadi truk yang melintas cukup kencang, sehingga nggak kena,” ujar Sutris, salah satu warga, Sabtu (18/11/2017) Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri dan masyarakat sekitar hanya mampu mengevakuasi batu kecil. Sementara, material longsor berupa batu besar belum bisa dievakuasi karena terkendala alat.”Kalau evakuasi manual nggak bisa. Batunya terlalu besar yang ada di jalan,” ucap Iptu Bambang, Kapolsek Candipuro saat dikonfirmasi di lokasi.Akibat kejadian ini, arus lalu lintas penghubung Malang– Lumajang terganggu. Petugas mengimbau agar pengguna jalan meningkatkan kewaspadaannya, karena kondisi tebing dan cuaca masih memungkinkan terjadi longsor susulan di lereng Gunung Semeru.”Ketinggian ini sekitar 25 meter dan kemungkinan akan ada susulan lagi karena retak-retak sudah ada, dan kondisi hujan juga masih terjadi disini. Maka, saya himbau pada pengguna jalan agar berhati-hati mulai dari kilometer 60 sampai kilometer 55 ini karena rawan longsor semua,” kata Kapolsek Candipuro.