Empat rumah rusak diterjang longsor di Lebak
Lebak (ANTARA News) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, mencatat empat rumah di Kecamatan Sajira rusak akibat diterjang longsor pada Rabu (25/1).
“Beruntung, warga yang terkena longsor itu selamat dan tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Kamis.
Keempat rumah warga tersebut diantaranya tiga rumah milik Asari, Sukria dan Sarman kondisi rusak berat, sedang rumah Suhaeli rusak ringan. Peristiwa bencana alam itu setelah diguyur hujan di daerah tersebut pukul 17.00 WIB.
Namun, kejadian itu warga bisa menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa. “Semua korban longsoran tanah itu warga Desa Margaluyu Kecamatan Sajira,” katanya.
Kaprawi mengatakan warga yang tinggal di daerah perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai dipetakan sebagai lokasi rawan longsor. Masyarakat yang tinggal di daerah itu diminta agar meningkatkan kewaspadaan.
Apalagi, selama beberapa pekan terakhir curah hujan di daerah itu relatif tinggi.
Pemerintah daerah sudah beberapa kali mengusulkan warga yang tinggal di daerah longsor agar bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman. Namun, warga setempat keberatan karena mereka tinggal sejak lama.
“Kami mengimbau warga meninggalkan permukiman jika hujan terus menerus untuk menghindari korban jiwa,” katanya.
Menurut Kaprawi, jumlah masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsoran tanah itu mencapai ribuan kepala keluarga. Mereka tinggal di daerah itu sudah turun temurun karena lokasinya perbukitan,pegunungan dan bantaran aliran sungai. Saat ini, katanya, hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi siang, sore, malam, dan dini hari berlangsung antara dua sampai dengan 3,5 jam.
Adapun jumlah desa di Kabupaten Lebak yang masuk kategori rawan longsor tercatat 42 desa tersebar di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng, dan Sajira.
Sebab, di daerah itu jika hujan deras terjadi pergerakan tanah sehingga bisa menimbulkan longsor.
“Kami minta warga tetap meningkatkan waspada guna mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.
BPBD juga menyalurkan bantuan kepada warga korban longsoran berupa bahan pokok, tempat tidur, selimut dan peralatan rumah tangga.
Penyaluran bantuan itu untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terkena musibah bencana alam tersebut.
“Kami sampai saat ini masih memberlakukan siaga bencana alam sehubungan curah hujan cenderung meningkat,” katanya.
Editor: Unggul Tri Ratomo