Tanah Longsor dan Jalan Amblas, Desa Biaung Nyaris Terisolir
TABANAN – Bencana alam tanah longsor, kembali terjadi di Kabupaten Tabanan, Bali. Kali ini, gara-gara diguyur hujan deras yang cukup lama menyebabkan sebagian tanah senderan jalan di Banjar Biaung Tengah, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, longsor sepanjang 12 meteran dengan kedalaman 20 meter, Rabu (9/11/2016) sore, sekitar pukul 15.00.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan setengah badan jalan beraspal hotmix tersebut amblas, sehingga jalan penghubung antara Desa Biaung dan Desa Penebel nyaris putus dan hanya bisa dilewati sepeda motor pada satu sisi.
Kepala Desa Biaung I Gede Nyoman Oka Arsana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Diduga longsor tersebut akibat hujan deras yang mengguyur desanya selama tiga hari belakangan ini. Selain itu, boleh jadi juga karena tanah di wilayah tersebut labil. “Dua tahun lalu sandaran jalan di daerah tersebut juga longsor yang mengakibatkan jalan amblas seperti kejadian saat ini,” katanya.
Akibat jalan tersebut amblas dan jalan penghubung Desa Tajen dan Tunjuk sebulan sebelumnya juga amblas dan terputus, maka warganya yangmemiliki mobil untuk ke Kota Tabanan terpaksa melewati jalan alternatif di Banjar. Cepik, Desa Tajen menuju Desa Buruan, atau memutar ke utara melewati Banjar Pagi di Desa Senganan. Menurut Nyoman Oka Arsana, kejadian tanah longsor yang mengakibatkan Desa Biaung nyaris terisolasi tersebut sudah dilaporkan ke Camat Penebel dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan. ” Kami sudah melaporkan ke Camat dan BPPD. Mudah-mudahan segera diperbaiki sehingga lalau-lintas dan perputaran ekonomi di Desa Biaung bisa kembali lancar,” katanya berharap. (gus)