14 Orang Korban Longsor Bengkulu Tak Kunjung Ditemukan
VIVA.co.id – Sebanyak 14 orang warga Dusun Karang Suluh Desa Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara, yang tertimbun longsor tak kunjung ditemukan. Peristiwa yang terjadi sejak Kamis pekan lalu ini memasuki sepekan proses pencarian. Hal itu menyebabkan proses evakuasi dan pencarian korban terpaksa dihentikan. Seluruh petugas, baik dari TNI, Polisi dan Basarnas dan Badan nasional Penanggulangan Bencana ditarik dari lokasi. “Kemarin (Rabu, 9/12/2015), sudah dihentikan pencarian.
Namun sejumlah peralatan seperti pompa air masih ditinggalkan untuk masyarakat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu, Husni Hasanudin, Kamis, 10 Desember 2015. Sekretaris BPBD Bengkulu Utara, Sudiro, mengaku pemerintah terus membantu pengiriman logistik untuk warga yang secara swadaya melakukan pencarian. Meski masih harus berusaha keras, namun warga tetap berupaya menemukan jasad para warga yang tertimbun tersebut. “Masih ada 14 orang lagi yang belum ditemukan.
Warga kini secara swadaya mencari,” katanya. Bencana longsor maut di desa penghasil emas untuk Monumen nasional (Monas) tersebut terjadi pada Kamis dinihari, 3 Desember 2015. Sebanyak 18 orang menjadi korban. Dari empat yang ditemukan, satu di antaranya dalam kondisi selamat dengan kaki patah. Minimnya akses transportasi dan terpelosoknya desa, membuat proses pencarian korban terkendala.