Usai terjang Filipina, Topan Goni menuju Jepang
Sedikitnya 15 orang telah meninggal dunia akibat longsor dan banjir yang dipicu Topan Goni di bagian utara Filipina.
Topan yang membawa angin berkecepatan 140 km/jam hingga 195 km/jam tersebut dilaporkan merusak hampir 1.000 rumah, kata Alexander Pama, selaku kepala badan penanggulangan bencana Filipina.
“Langkah evakuasi sebelumnya telah dilakukan di sebagian besar kawasan yang terpapar topan. Namun, sayangnya, beberapa daerah tidak melakukan evakuasi dini dan beberapa melakukan evakuasi ketika topan mulai menerjang,” kata Pama, sebagaimana dikutip kantor berita AFP
Akibatnya, sejumlah korban berjatuhan. Beberapa di antara mereka terkubur longsor yang disebabkan derasnya hujan, seperti terjadi pada 12 orang di Provinsi Benguet.
Posisi Topan Goni kini dilaporkan berada sekitar 430 kilometer sebelah timur laut Kota Basco di Provinsi Batanes, bagian paling utara Filipina. Topan itu diperkirakan bakal menerjang Taiwan dan bagian selatan Jepang dalam 24 jam mendatang.
Topan Goni ialah topan kesembilan dari 20 fenomena serupa yang diduga bakal melanda Filipina tahun ini.
Selama beberapa tahun terakhir, Filipina senantiasa dilanda badai dan topan.Yang paling ganas ialah Topan Haiyan pada November 2013 yang mengakibatkan lebih dari 7.300 orang meninggal dunia atau hilang.