Rawan Longsor, Alat Berat Disiagakan di Jalur Bengkulu
BENGKULU – Memasuki musim arus mudik lebaran 2015, Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Bengkulu, Satuan Kerja (Satker) Balai Jalan Nasional Wilayah II, mendirikan dua posko dititik rawan longsor Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu-Lampung.
Untuk mengantisipasi, petugas menerjunkan lima alat berat, seperti excavator satu unit, Baby roller satu unit, satu unit Bacholoader, vibro roller, dan Loader.
Sementara itu, untuk di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Bengkulu-Kepahiang-Sumatera Selatan, dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkulu Tengah, menyiagakan dua alat berat berupa excavator dan gleder.
Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Provinsi Bengkulu, Bambang Eko Saputro mengatakan, untuk posko 1 terdapat di Desa Gunung Kembang Kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di km 143+630, dan Posko 2 terdapat di Desa Padasuka Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, persisnya di km 226+531.
“Setiap posko kita akan menerjunkan lima orang, terdiri dari 2 orang dari Satker PJN Wilayah II, 3 orang sebagai operator alat berat,” jelas Bambang, kepadaOkezone, Minggu (5/7/2015).
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kabupaten Bengkulu Tengah, Heru Susanto mengatakan, jalan lintas Bengkulu Tengah terdapat dua titik yang dianggap rawan longsor. Tepatnya di liku 9.
“Kita standbykan alat berat di kantor. Jadi, jika sewaktu-waktu ada kejadian longsor maka petugas kita akan langsung diterjunkan,” imbuh Heru.
Disisi lain, lanjut dia, jika saat arus mudik terjadi longsor di areal liku 9, maka dari Dinas PU Bengkulu Tengah, telah mempersiapkan jalan alternatif yang bisa dilalui pemudik. Baik dari arah Kabupaten Kepahiang maupun dari arah Kota Bengkulu.
Untuk jalan alternatif tersebut, jelas Heru, jika terjadi longsor di liku 9 tidak bisa diantisipasi selama 1×24 jam. Maka jalan alternatif tersebut akan digunakan. Hanya saja, jalan alternatif tersebut masih tanah kuning.
“Jalan alternatif pemudik nanti bisa melalui jalur Ujan mas-susup-lubuk unen-lubuk sini-bajak I,” terang Heru. (awl)