Tak Ada Masjid, Tarawih di Lapangan
SALAWU – www.radartasikmalaya.com – Warga relokasi bencana tanah longsor di Desa Sundawenang Kecamatan Salawu melaksanakan salat terawih di lapangan terbuka. Karena di permukiman baru ini tidak ada masjid yang bisa dijangkau.
”Memang di daerah relokasi tidak ada masjid. Dan jarak ke masjid cukup jauh bisa mencapai dua kilometer,” ujar Heri Sugianto (36), warga yang rumah orang tuanya berada di tempat relokasi, kepada Radar senin (29/6/2015).
Walaupun tidak ada masjid yang dekat, kata dia, masyarakat tetap berkeinginan untuk melaksanakan salat terawih berjamaah. Akhirnya dilakukan tarawih berjamaah dilaksanakan di tempat terbuka di sekitar permukiman relokasi.
Dia menerangkan awalnya salat tarawih hanya beralaskan tikar dan sajadah. Namun atas dasar inisiatif bersama, agar tidak dingin dan kehujanan, warga bergotong royong mendirikan tenda dengan terpal dan tenda bantuan dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya.
Walaupun hanya di tempat seperti itu, kata Heri, warga tetap antusias melakukan terawih berjamaah. Terbukti dari 40 kepala keluarga yang ada di area relokasi tersebut, yang melakukan salat terawih bisa mencapai 30 orang lebih. “Ini Ramadan pertama di tempat relokasi, karena Ramadan kemarin rumahnya belum ditempati,” ucapnya.
Menurut dia, yang sangat diharapkan warga saat ini adalah adanya masjid untuk beribadah, air bersih dan listrik. Karena ini merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sekarang untuk kebutuhan listrik warga harus menyambung dengan jarak yang cukup jauh. Sedangkan air bersih memang tidak maksimal adanya karena mungkin geografisnya kurang mendukung. (yfi)