Jawa Barat : Longsor Ancam Majalengka
PIKIRAN RAKYAT MAJALENGKA, (PRLM) Kamis, 23/10/2014 – 17:04 – – Memasuki musim penghujan, masyarakat Majalengka diimbau untuk memaspadai kemungkinan terjadinya bencana banjir, longsor ataupun puting beliung sehubungan wilayah Kabupaten Majalengka rentan bencana alam.
Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi, Kamis (23/10/2014) mengimbau seluruh camat dan aparat lainnya untuk tetap berada di wilayah masing-masing guna memudahkan koordinasi antara masyarakat dengan pimpinan wilayah.
Menurut Karna Sobahi, ada sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka sangat rentan dengan terjadinya longsor, kondisi tersebut karena stuktur tanah yang bertebing-tebing ditambah dengan kontur tanah yang lembek, selain itu ada sejumlah wilayah yang berada di jalur sesar.
Untuk daerah yang berada di jalur sesar tersebut antara lain adalah Kecamatan Malausma, sebagian wilayah Kecamatan Lemahsugih, Bantarujeg, Talaga, Cingambul, sebagian Cikijing, Banjaran dan sebagian Kecamatan Maja.
“Ancaman longsor harus sangat diwaspadai, terlebih kemarin ini suhu udara cukup panas, tanah retak-retak sehingga ketika air hujan turun aiar langsung menyerap ke dalam tanah dan sangat mudah untuk terjadi longsor,” ungkap Wakil Bupati
Untuk sejumlah wilayah yang berada di wilayah Majalengka bagian atas pada saat musim penghunan harus sangat waspada, karena di wilayah tersebut banyak pemukiman yang posisinya di bibir tebing atau malah di bawah tebing.
“Di Kabupaten Majalengka ini ada kategori wilayah, untuk wilayah atas rentan longsor, wilayah tengah rentan angin puting beliung dan wilayah atas rentan banjir,” kata Karna.
Daerah yang rentan terkena angin putting beliung diantaranya berada di wilayah Kecamatan Sindangwangi, Sindang, Rajagaluh dan sebagian Maja serta Argapura. Di wilayah-wilayah tersebut hampir setiap tahun terjadi musibah angin puting beliung.
Sedangkan wilayah Utara Majalengka cukup rentan terjadinya banjir akibat luapan air dari sejumlah sungai yang berada di wilayah tersebut termasuk sungai-sungai kecil yang mengalami pendangkalan sehingga tak mampu lagi menampung luapan air. Beberapa waktu lalu sungai di wilayah utara Kabupaten Majalengka sempat meluap menggenangi ratusan hektare sawah serta jalan dan pemukiman.
“Waspadai setiap ada retakan tanah yang ada disekitar wilayah masing-masing, deteksi sesegera mungkin agar terhindar dari bencana,” ungkap Wabup.(C-30/A-88)***