Gayo Lues Terancam, Jalin Nasional dan Provinsi Tertimbun Longsor
BLANGKEJEREN [Insetgalus] – Lagi, di daerah Kalapinang material tanah longsoran tutup badan jalan Nasional lintas Gayo Lues-Aceh Tengah, Kabupaten Gayo Lues terancam terisolir.
Penanganan sementara, belasan warga dibantu oleh Babinsa Kampung Kendawi dan Kapolsek Blangkejeren gotong rotong bersihkan area longsor tersebut.
Dikatakan Babinsa kampung Kendawi Koptu Badawi, perkiraan terjadinya tanah longsor sekira pukul 05.00 WIB subuh pagi, Selasa (20/10/2015), “mendengar ada tanah longsor saya langsung meninjau kelokasi,” ujar Badawi didampingi Kapolsek Blangkejeren Soeleman BP.
Hasil peninjauan Badawi, lokasi longsor terparah terjadi di perbatasan antara Kecamatan Blangkejeren-Rikit Gaib, lebih separuh dari “as” badan jalan amblas akibat tergerus air sungai yang meluap, “roda empat tak mungkin bisa melintas karena jalur telah menyempit,” jelas Badawi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gayo Lues Abdul Rasyad ST yang turut meninjau lokasi mengatakan, menurut informasi yang dia terima longsor juga terjadi di-jalan Provinsi yang menghubungkan Blangkejeren-Pining (Jalin Gayo Lues-Aceh Timur), “lokasinya di Kacang Minyak Kampung Uring”, ujar Kadis PU tersebut yang saat itu sedang mengupayakan agar PPK 8 segera turun kelokasi membersihkan area jalan itu.
Secara terpisah, sumber lain mengatakan jalin Nasional Blangkejeren-Kutacane (Gayo Lues-Aceh Tenggara) juga tak bisa dilintasi karena tertimbun longsor di seputaran Kecamatan Puteri Betung, perbatasan Umah Buner. Walaupun diperkirakan jalur tersebut segera tembus karena ada alat berat yang saat ini sedang menanganinya.


