Titik Rawan Longsor Tak Berubah

Masih Ada 20, BPBD Minta Waspada Bencana SusulanSAMARINDA – Akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017 ditandai dengan bencana alam di Kota Tepian, dimana tanah longsor terjadi di dua tempat, Jl Raudah Kelurahan Teluk Lerong Ilir dan di Kelurahan Selili juga di Kelurahan Sidodamai. Belum lagi musibah kebakaran juga melanda.Kondisi ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda pun jadi instansi yang paling sibuk. Hal ini diakui Kepala BPBD Samarinda Endang Liansyah. Kepada Koran Kaltim, Endang menyatakan pihaknya tak hanya disibukan dengan membantu mengatasi bencana alam atau musibah kebakaran tapi juga mendata beberapa titik yang telah terjadi longsor seperti di Jalan Damai Kelurahan Sidomulyo. “Kami saat ini masih mendata dulu dan kami juga turut mensosialisasikan agar masyarakat yang tinggal diwilayah rawan longsor tetap waspada,” kata Endang.Dari data yang diolah BPBD, di Samarinda saat ini ada 20 titik rawan longsor. “Tapi ada juga satu kelurahan yang memilik titik longsor lebih dari satu contohnya Sidomulyo. Bahkan tiap tahun ini titik longsor bertambah meskipun tidak signifikan. Karenanya kami meminta warga untuk lebih berwaspada agar bisa mengantisipasi hal ini,” ucapnya lagi.Apa yang disampaikan Endang ini sama dengan pernyataan dari Kepala BPBD sebelumnya, Ruby Hartono yang juga sudah mendata titik longsor di September 2016 lalu dimana saat itu jumlah titik rawan longsor juga ada 20.
Saat itu dari data BPBD dari empat kecamatan di Kota Tepian, daerah rawan bencana tersebar di Kelurahan Sempaja Selatan, Sempaja Utara, Temindung, Kampung Jawa, Sambutan, Air Hitam, Pelabuhan, Bugis, Air Putih, Dadimulya, Teluk Lerong Ilir, Lempake, Harapan Baru, Temindung Permai dan Bukuan.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Samarinda Irwan Kartomo menyatakan hal yang sama. “Sebenarnya daerah yang sudah longsor saat ini juga sangat rawan terjadi longsor susulan karena pada tanah yang labil sangat mudah sekali terjadi longsor, apalagi jarak perumahan dari tebing mencapai 30 meter, jadi sangat rentan terjadi longsor susulan,” papar Irwan. “Kami kembalikan kepada masyarakat lagi, karena kami sudah mengingatkan untuk waspada kalau bisa mencari tempat lain jangan sampai berada di daerah yang rawan longsor,” terangnya.
Dengan kondisi cuaca yang sering hujan setiap hari dan diprediksi berlangsung hingga Februari bahkan Maret 2017 mendatang, wajar kalau BPBD terus mengingatkan masyarakat terutama yang ada di titik rawan bencana untuk selalu waspada. (ms315)


